Senin, 04 Mei 2009

Anahata Restaurant


Menikmati Hidangan Alami

Foto by: Darwis Triadi
Sambil menikmati makanan, mata kita akan dimanja oleh hamparan hutan tropis dan lembah hijau yang masih terjaga kelestariannya.

Pulau Dewata tidak hanya menjanjikan keajaiban alam dan keindahan budaya saja, tetapi juga eksotisme seni kulinernya. Masakan dengan rasa khas yang dibungkus dengan suatu seni memasak yang berbeda, tentu akan mempunyai keistimewaan tersendiri.

Apalagi kenikmatan dari makanan tersebut dipadukan dengan sebuah tempat yang tenang untuk merehatkan tubuh. Dan paduan dua kenikmatan tersebut ada di Anahata Villas & Spa Resort. Yaitu sebuah penginapan sekaligus restoran dengan seni dan cita rasa masakan tradisonal Bali yang disajikan dengan wajah berbeda.



Selain mengedepankan unsur rasa pada restorannya, tempat ini juga sangat memperhatikan estetika keseluruhannya. Nuansa back to nature yang menghiasnya diwujudkan dengan tidak mengubah elemen yang ada pada alam sama sekali.

Hal ini dimaksudkan untuk lebih memaksimalkan keindahan sumber daya tersebut. Seperti diungkapkan Dewa Gede Sudharsana, selaku executive Chef bahwa mereka hanya mengkombinasikan apa yang ada. “Sehingga unsur-unsur estetis yang menyatu dengan alam tersebut bisa dinikmati oleh para tamu,” ujarnya.



Anahata Villas & Spa Resort yang diambil dari bahasa sansekerta berarti: Cinta dan Kasih Sayang, beropersi sejak Nopember 2004 dengan mengusung visi natural retreat for mind body and soul. Dengan visi itu diharapkan tamu yang menginap atau datang akan mendapatkan sebuah keharmonisan antara jiwa, pikiran yang berpadu dengan keselarasan alam.

Selaras dengan konsep Anahata Resort, restonyapun tak mempunyai spesifikasi tertentu seperti: fusion atau cosy. Beragam hidangan dari tradisional sampai international, hingga vegetarian tersedia disini. Anahata restoran menyajikan makanan sehat, alami serta bercita rasa khas Bali.

Uniknya menurut Dewa, semua bahan makanan tersebut murni berasal dari alam sekitar. Adapun alasan resto ini mengutamakan konsep makanan tradisional Bali dengan menu sehat vegetaris, mengingat kebanyakan pengunjung atau tamu yang menginap adalah peyoga. Karena kebanyakan tamu-tamu tersebut adalah vegetarian.


Tetapi di sisi lain upaya untuk menghadirkan menu khas Bali tersebut adalah untuk memperkenalkan sekaligus mensejajarkan makanan tradisonal Indonesia khususnya Bali dengan kuliner international.

Apalagi penyajian dari masakan ini sangat mengedepankan unsur seni yang dibungkus oleh cita rasa yang tinggi. Menu unik dari Anahata adalah: Bebek goreng garing dan bebek betutu. Masakan khas Bali ini sendiri sangat jarang dihidangkan oleh restoran lain.

Menu bebek goreng garing dan bebek betutu ini sendiri diolah secara khusus serta di sajikan dengan sambal tiga warna unik dengan rasa spesial. Disamping itu, menu andalan lainnya adalah banana spring roll, yaitu: pisang goreng yang di modifikasi menggunakan kulit lumpia berisi keju dan potongan coklat di dalamnnya. Penyajiannya disertai dengan dengan saus kiwi serta orange.

Melihat tanggapan yang sangat positif dari para tamu maka tidak heran jika restoran ini mengupayakan untuk terus menjaga kepercayaan pelanggannya tersebut. Untuk menjaga cita rasa dan mempertahankan kekhasan menu tersebut, Anahata Restoran telah menyetandarkan semua sisi penyajiannya. Mulai dari resep hingga cara pengolahannya. Bahkan untuk menyempurnakan, pihak Anahata selalu melakukan uji coba secara berkala.



Hasilnya setiap tamu yang berkunjung sangat antusias menikmati hidangan tersebut. Mereka pasti ingin kembali mencicipi bebek goreng garing spesial dengan sambal khusus tersebut. Bahkan beberapa tamu khusus datang untuk itu menu khusus spesial yang hanya ada di Anahata Restoran.

(Artikel ini sudah dimuat di Majalah Prioritas BCA edisi 17, Juli-agustus 2007)

Tidak ada komentar: