Rabu, 29 April 2009

Nadine Chandrawinata


Foto by : Darwis Triadi

Just Be My Self!

Menjadi Putri Indonesia dewasa ini memang membutuhkan ketabahan mental dan keteguhan sikap tersendiri.

Dan ini diperlihatkan oleh Putri Indonesia 200, Nadine Chandrawinata. Menjelang mengikuti kontes perebutan gelar Miss Universe di Los Angeles pada 23 Juli 2006.

Ia mengaku telah mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Bukan hanya menghadapi juri disana, namun juga menghadapi “juri” di dalam negeri, yaitu pandangan sinis masyarakat.

“Untuk menghadapi juri Los Angeles, saya sudah mempersiapkan segalanya,” ujarnya disela-sela pemotretan Cover majalah Prioritas BCA edisi 10 Mei-Juni 2006.

Ia sadar, sebagai wakil negara dirinya tidak boleh terlihat bodoh di hadapan juri atau bahkan dihadapan ratusan penonton yang hadir dan jutaan pasang mata pemirsa televisi seluruh dunia.

Untuk itu, seperti layaknya seorang yang akan maju ujian, ia menempa dirinya dengan menambah beragam pengetahuan seperti bidang ekonomi dan politik. Bahkan table manner dan belajar dansa pergaulan seperti: salsa, waltz, cha caha, rhumba atau pun tango.

Sementara untuk nilai tambah, Nadine juga mempelajari tari tradisional Indonesia seperti: Yapong (Betawi) serta Jaipong (Sunda). Hmm, tentunya lucu juga melihat tubuh semampai ini bergoyang pinggul Jaipong.

Dari simulasi pertanyaanyang dilakukan Prioritas terhadap Nadine, nyatanya Puteri Andy Chandrawinata ini mampu menjawabnya dengan tangkas. Ditanya bagaimana bila ada pertanyaan tentang Indonesia dengan isu terorisme.

Ia menjawab, “Saya akan menjawab, di negara mana di dunia ini yang tidak ada teroris? Yang penting, pemerintah dan masyarakat negara saya sudah menyadari hal itu dan bermaksud mengatasinya,” katanya.

Nadine bahkan mampu dengan tangkas menjawab pertanyaan lain yang mungkin tidak penah disangkanya. “Tahu tidak, di situs luar negeri, kamu selalu ditulis sebagai Puteri Indonesia yang half german dan half Chinese.”

Tidak ada komentar: