Selasa, 07 April 2009

Ratu Boko

Foto & Naskah: Darwis Triadi
The Other Side of Kraton

Kerajaan Boko memang sudah tidak ada. Namun situs Kraton Ratu Boko masih memancarkan keanggunan dan keindahan. Perlu imajinasi kuat untuk menghadirkannya kembali secara utuh. Saya mencoba membangkitkan kenangan indah yang lama terpendam dari sisi yang berbeda melalui fotografi.


Matahari belum masuk ke peraduannya meski sudah berada di ufuk barat. Lembutnya terpaan angin sejuk menampar gapura utama Kraton Ratu Boko. Kendati didirikan beberapa abad silam, gapura itu masih terliht kokoh. Begitu pula dengan benteng yang mengelilingi kraton yang terletak di atas bukit itu masih tampak kokoh.


Berada di atas bukit dengan ketinggian kira-kira 195,97 meter di atas permukaan laut, sejatinya Kraton Ratu Boko berada di wilayah yang disebut Abhayagiri Vihara. Prasasti yang dikeluarkan pada zaman kekuasaan Rakai Panangkaran menyebutkan bahwa area situs Ratu Boko dikenal sebagai Abhayagiri Vihara.


Abhaya artinya tidak ada bahaya atau aman. Sedangkan Giri artinya bukit atau gunung. Sedangkan Vihara mempunyai arti sebagai biara. Sehingga Abhayagiri Vihara dapat diartikan sebagai biara pendeta agama Budha yang tentram yang terletak di atas bukit. Rakai Panangkaran sendiri adalah raja yang membangun Candi Borobudur, Candi Sewu dan Candi Kalasan.


Kemudian pada tahun 856-863, Abhayagiri Vihara itu berganti nama menjadi Kraton Walaing setelah diproklamasikan oleh Rakai Walaing Pu Kumbayani. Dari sana diperkirakan bahwa kawasan itu dikusai oleh semacam raja kecil Rakai Walaing.


Dari sisia-sisa yang tertinggal, di tempat ini masih tercermin bangunan khas kraton. Terbukti dengan adanya sebuah kepuntren (kolam renang) sedalam dua meter dengan ukuran 20 meter x 50 meter, sebuah “aula” (tetapi berada di ruang terbuka), gerbang utama, alun-alun, candi pembakaran, paseban, banungan pendopo dan gua.


Mengunjungi istana ini sungguh menggairahkan, karena memerlukan imajinasi yang tinggi untuk “membangun kembali” apa yang dilihat di sana menjadi apa yang mungkin tampak aslinya. Ratu Boko ini menjadi salah satu obyek wisata menarik untuk dikunjungi di Yogyakarta.


Letaknya berdekatan dengan kawasan Prambanan. Kraton Ratu Boko terletak lebih kurang 2 kilometer ke arah selatan dari Candi Prambanan atau 18 kilometer ke arah timur dari kota Yogyakarta.


Tidak ada komentar: